Jumat, 26 Juni 2015

Komputer dan Simbol “Emoticon” Mempengaruhi Komunikasi di Media Sosial

ABSTRAK
Teknologi telah ada sejak dulu seiring dengan berlangsungnya kehidupan manusia. Perkembangan teknologi juga berbanding lurus dengan perkembangan tingkat kebutuhan manusia untuk keberlangsungan hidupnya. Semakin modern kehidupan manusia, maka semakin modern pula teknologi. Salah satu teknologi yang mengalami perkembangan yang sangat pesat adalah teknologi internet. Melalui new media ini, manusia yang tersebar di seluruh dunia dapat berkomunikasi satu sama lainnya. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan manusia terhadap komunikasi karena hakikatnya perilaku manusia adalah untuk berkomunikasi. Ketika komunikasi tidak memungkinkan untuk bertatap muka, internet hadir sebagai interactive media.
Manusia melakukan kegiatan komunikasi dengan manusia lain melalui berbagai cara dan media, salah satunya adalah dengan media internet. Komunikasi dalam internet disebut CMC (Computer Mediated Communication). CMC memfasilitasi manusia dengan aplikasi yang beragam, salah satunya media sosial. Hadirnya media sosial seperti facebook, Twitter, Path, dan sebagainya akan mempengaruhi cara berkomunikasi pengguna media sosial. Para pengguna media sosial dalam berkomunikasi dengan pengguna lain akan memberikan atau menyisipkan simbol emoticon dalam percakapan sebagai bentuk respon pertukaran komunikasi dalam proses menciptakan satu persamaan makna.

Kata Kunci: Teknologi, Komunikasi, Komputer, Simbol, Media Sosial



PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah
            Masyarakat modern saat ini hampir tidak mungkin tidak terkena paparan media. Disadari atau tidak, bahwa media dengan segala kontennya hadir menjadi bagian hidup manusia. Seiring dengan perkembangan jaman, kehadiran media makin beragam dan berkembang. Teknologi komunikasi saat ini dapat menghubungkan komunikasi jarak jauh tanpa harus bertatap muka secara langsung, selain itu pertukaran pesan tersebut bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa mengenal batas-batas waktu tertentu. Komunikasi dapat dilakukan di dalam media. Awalnya komunikasi dalam media berjalan hanya searah, dalam arti penikmat media hanya bisa menikmati konten yang disajikan sumber media. Namun seiring perkembangan jaman, orang awam sebagai penikmat media tidak lagi hanya bisa menikmati konten dari media yang terpapar padanya, namun bisa ikut serta mengisi konten di media tersebut.
Dalam perkembangannya teknologi komunikasi yang begitu pesat maka muncullah konvergensi media, yaitu merupakan gabungan dari beberapa teknologi yang dapat digunakan secara bersamaan dan saling berkaitan. Konvergensi media merupakan suatu pengembangan teknologi yang membuat proses komunikasi menjadi lebih praktis dengan penggunaan internet dan system online yang dapat diakses dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Salah satu media informasi komunikasi daninteraksi yang menjadi fenomenal adalah internet. Muncul dan berkembangnya internet membawa cara komunikasi baru di masyarakat. Media sosial hadir dan merubah cara berkomunikasi di masyarakat saat ini. Komunikasi tak terbatas jarak, waktu dan ruang bisa terjadi dimana saja dan kapan pun tanpa harus tatap muka. Bahkan media sosial mampu meniadakan status sosial yang sering kali sebagai penghambat komunikasi. Dengan hadirnya  media sosial seperti Twitter, Facebook, Path,My Space, Flickr dan sejenisnya, orang-orang tanpa harus bertemu, bisa saling berinteraksi.
Interaksi yang dilakukan dalam media sosial biasanya pengguna satu dengan yang pengguna lain adalah saling bertukar informasi. Pada realitasnya para pengguna media sosial dalam pertukaran informasi atau pesan tak luput memberikan atau menyisipkan simbol berupa emoticon dalam percakapan sebagai bentuk respon pertukaran komunikasi dalam proses menciptakan satu persamaan makna. Dalam penggunaan emoticon tidak sedikit perbedaan makna dalam pemberian emoticon terhadap moment atau unggahan yang ada pada media sosial. Emoticon yang disediakan dalam media sosial seperti smile, laugh, gasped, frowned, love dan sebagainya. Emoticon yang disediakan di media sosial biasanya di gunakan untuk menyatakan perasaan atau menggambarkan suasana hati seseorang.

2.      Rumusan Masalah
1)      Bagaimana komputer bisa mempengaruhi komunikasi di media sosial?
2)      Bagaimana simbol “emoticon” bisa menjadi alat untuk berkomunikasi di media sosial dan cara memahami emoticon yang ada di media sosial?

3.      Tujuan
1)      Untuk mengetahui dan memahami alasan computer bisa mempengaruhi komunikasi di media sosial
2)      Untuk mengetahui dan memahami alasan simbol “emoticon” menjadi alat untuk berkomunikasi dan cara memahami emoticon di media sosial



PEMBAHASAN

1.      Komputer mempengaruhi komunikasi di media sosial
CMC (Computer Mediated Communication) sebagai saluran interaksi antar manusia untuk aktif dan terlibat dalam komunikasi dua arah dengan menggunakan komputer berjaringan internet. Media computer dalam CMC adalah berupa perangkat keras dan perangkat lunak berupa aplikasi khusus yang memungkinkan orang untuk saling berinteraksi di media sosial. Komputer harus memiliki jaringan internet agar bisa saling terhubung dengan komputer lain secara global. Contohnya ketika orang chatting di media sosial seperti facebook, mereka membutuhkan komputer, internet, dan aplikasi browser untuk mengakses situs media sosial facebook. Komunikasi yang terjadi dalam chatting tersebut bersifat interaktif dimana komunikator bisa menjadi komunikan dalam waktu yang bersamaan.
CMC mempunyai dua tipe, yang ditentukan dari jenis komunikasi yang terjadi, yaitu komunikasi yang terhubung dan komunikasi yang tidak terhubung. Komunikasi yang terhubung adalah komunikasi yang terjadi bila pengguna komunikasi di media sosial saling berinteraksi secara real-time. Pengguna komunikasi di media sosial di sini berperan sebagai pengirim sekaligus penerima. Contohnya Skype dan YM (Yahoo Messenger). Sedangkan komunikasi yang tidak terhubung adalah komunikasi yang interaksinya tertunda dan setiap pengguna komunikasi harus bergantian menjadi pengirim dan penerima pesan. Contohnya adalah surat menyurat lewat e-mail.
Ada dua aspek dari CMC yang membedakannya dengan komunikasi tatap muka, yaitu isyarat verbal dan waktu yang lebih panjang. Berbeda dengan komunikasi tatap muka yang menggunakan simbol-simbol verbal (melalui bahasa) dan simbol-simbol nonverbal (melalui gestur tubuh), CMC menggunakan sistem isyarat yang ada dalam aplikasi komputer, misalnya melalui emoticon (simbol-simbol berupa karakter teks yang mewakili ekspresi manusia dalam dunia online). Komunikasi yang terjadi dalam CMC pun cenderung lebih lama dari komunikasi tatap muka. Komunikator dalam CMC tidak dapat langsung memahami maksud pesan yang disampaikan karena terbatasi dengan karakter-karakter di komputer.

2.      Simbol “Emoticon” Sebagai Alat Komunikasi di Media Sosial
Simbol dalam bahasa komunikasi adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang lain, berdasarkan kesepakatan kelompok orang. Karena itu kata komunikasi disini dipahami sebagai proses manusia merespon perilaku simbolik dari orang lain di dalam media sosial. Interaksionisme simbolik biasanya memfokuskan pada interaksi pada interaksi tatap muka (face-to-face) dalam konteks kehidupan sehari-hari (George H. Mead). Munculnya media sosial saat ini merubah proses simbolik tersebut. Mead memandang Interaksi yang terjadi di dalam media sosial  merupakan bentuk penggunaan simbol-simbol (interaksi simbolis). Interaksi simbolis adalah interaksi yang terjadi pada konteks simbol, manusia mencoba untuk mengerti makna atau maksud dari suatu pesan yang disampaikan yang dilakukan oleh orang satu dengan orang yang lain. Pada konteks media sosial saat ini, interaksi tersebut diimplementasikan pada bentuk yang lain, tidak pada ranah tubuh yang nyata atau aktif. Seperti gerak badan, ekspresi dan sebagainya ditunjukkan melalui “emoticon”, yaitu simbol-simbol yang ada pada media sosial sebagai pengganti bentuk ekspresi yang nyata. Emoticon yang ada di media sosial merupakan bagian dari simbol yang digunakan manusia dalam mendefinisikan sesuatu atau menyampaikan pesan kepada orang lain.
Emoticon adalah suatu simbol yang dipergunakan untuk kebutuhan pada layanan internet di media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, Yahoo Messenger dan media sosial lainnya. Emoticon terbagi menjadi dua gaya, yaitu gaya barat yang ditulis menggunakan gabungan tanda baca secara menyamping, ( :-) ) yang artinya kita dapat memahami emoticon tersebut dengan cara memiringkan kepala kita. Emoticon gaya timur merupakan gabungan tanda baca yang dapat kita pahami tanpa harus memiringkan kepala kita ( *_* ). Dengan perkembangan jaman yang pesat kini emoticon di media sosial berkembang lebih variatif dan menarik tanpa harus menggabungkan beberapa tanda baca, sekarang emoticon telah disediakan di setiap berbagai media dengan bentuk-bentuk yang unik.
Pengguna media sosial lebih sering menggunakan emoticon dalam memberikan respon terhadap unggahan yang ada pada timeline, status, dan pada saat pengguna sedang chatting dengan pengguna lain. Penggunaan emoticon merupakan suatu lambang yang dapat dipilih sesuai dengan apa yang ingin mereka ungkapkan berdasarkan ekspresi yang tepat sesuai kenyataan yang dirasakannya pada saat itu. Emoticon yang ada pada media sosial tidak mengacu pada nilai aspek yang memiliki arti-arti tertentu dalam setiap penggunaannya di media sosial, emoticon tersebut hanyalah suatu simbol yang digunakan untuk mewakili perasaan yang pengguna ingin ungkapkan.
Visualisasi pada emoticon dalam setiap media sosial pasti berbeda-beda tergantung dengan kreatifitas yang ada pada pembuat aplikasi media sosial itu sendiri karena tidak ada sejarah atau pernyataan secara pasti mengenai visualisasi bentuk, warna, dan lainnya. Namun setiap emoticon dalam sebuah media sosial kurang lebih memiliki arti yang sama tergantung emoticon itu sendiri yang berkaitan dengan objeknya. Emoticon yang ada pada media sosial seperti smile, laugh, gasped, frowned, dan love akan selalu mendapatkan interpretasi yang berbeda-beda sesuai dengan konten atau pesan yang terkandung dalam sebuah unggahan yang ada pada media sosial tersebut. Dalam penggunaan emoticon tidak sedikit perbedaaan makna dalam pemberian emoticon terhadap moment atau unggahan yang ada pada media sosial. Dalam penggunaan emoticon, emosi merupakan hal yang berperan penting hubungannya dengan pemilihan emoticon yang akan digunakan pada media sosial. Emosi yang ada pada situasi dan kondisi saat pengguna melihat atau membaca suatu unggahan akan menentukan penggunaan emoticon apa yang akan digunakannya pada saat itu.
Pada intinya setiap konten atau unggahan yang ada, tidak akan sama responnya terhadap pembaca atau penerima pesan, misalnya ada unggahan yang menggambarkan kesedihan atau kesusahan, setiap orang akan menilai sendiri mengenai perasaan terhadap respon yang akan diberikannya, mungkin unggahan tersebut merupakan sesuatu kesedihan yang membuat orang merespon dengan simbol emoticon frowned yang berarti pembaca turut merasa prihatin dengan apa yang ada di dalam unggahan tersebut. Dalam unggahan ada juga yang memberikan emoticon love, emoticon yang melambangkan suka, mungkin dalam benak orang yang melihat unggahan tersebut ada yang berpendapat bahwa orang yang memberi emoticon love itu merasa suka atas apa yang terjadi dengan apa yang diposting oleh orang tersebut, padahal mungkin saja orang yang memberikan emoticon love tersebut menandakan bahwa ia pernah merasakan atau mengalami hal yang sama dengan apa yang terjadi dengan orang yang mengunggah konten mengenai hal kesedihan. Setiap emoticon yang pengguna dapat dalam unggahan yang pengguna lakukan sangat beragam, semuanya tidak selalu sama dengan apa yang pengguna rasakan, namun menurut pengguna tidak menjadi masalah karena pemikiran setiap orang berbeda-beda maka dari itu kita mendapatkan emoticon yang berbeda juga. Emoticon dapat di pahami dengan jelas bahwa respon yang ada pada emoticon tidak selalu sama dengan apa yang dirasakannya, namun respon dalam sebuah simbol tersebut pada intinya selalu mengacu dan menggambarkan kesamaan dengan apa yang ada pada objeknya.



KESIMPULAN

CMC sebagai saluran interaksi antar manusia untuk aktif dan terlibat dalam komunikasi dua arah dengan menggunakan komputer berjaringan internet. CMC mempunyai dua tipe, yang ditentukan dari jenis komunikasi yang terjadi, yaitu komunikasi yang terhubung dan komunikasi yang tidak terhubung. Komunikasi yang terjadi dalam CMC pun cenderung lebih lama dari komunikasi tatap muka. Komunikator dalam CMC tidak dapat langsung memahami maksud pesan yang disampaikan karena terbatasi dengan karakter-karakter di computer.
Simbol dalam bahasa komunikasi adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang lain, berdasarkan kesepakatan kelompok orang. Karena itu kata komunikasi disini dipahami sebagai proses manusia merespon perilaku simbolik dari orang lain di dalam media sosial. Munculnya media sosial saat ini merubah proses simbolik tersebut. Mead memandang Interaksi yang terjadi di dalam media sosial merupakan bentuk penggunaan simbol-simbol (interaksi simbolis). Interaksi simbolis adalah interaksi yang terjadi pada konteks simbol, manusia mencoba untuk mengerti makna atau maksud dari suatu pesan yang disampaikan yang dilakukan oleh orang satu dengan orang yang lain. Simbol dalam kontek ini adalah emoticon. Emoticon yang ada di media sosial merupakan bagian dari simbol yang digunakan manusia dalam mendefinisikan sesuatu atau menyampaikan pesan kepada orang lain. Emoticon yang ada pada media sosial seperti smile, laugh, gasped, frowned, dan love akan selalu mendapatkan interpretasi yang berbeda-beda sesuai dengan konten atau pesan yang terkandung dalam sebuah unggahan yang ada pada media sosial tersebut. Emoticon dapat di pahami dengan jelas bahwa respon yang ada pada emoticon tidak selalu sama dengan apa yang dirasakannya, namun respon dalam sebuah simbol tersebut pada intinya selalu mengacu dan menggambarkan kesamaan dengan apa yang ada pada objeknya.